Gelar Budaya Banyumas 2025, Ajang Pelestarian Warisan Budaya dan Kreativitas Anak Muda
Banyumas — Geliat seni dan budaya kembali mewarnai Kabupaten Banyumas melalui Gelar Budaya 2025 yang digelar pada Rabu, (24/9) di Hetero Space Banyumas. Acara ini menghadirkan ragam pementasan seni tradisi hingga modern, pameran museum, serta ruang edukasi budaya bagi generasi muda.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas hingga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Acara yang dihadiri ratusan pengunjung ini dimulai pukul 08.30 WIB dengan penampilan tari pembuka, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta laporan panitia. Sambutan resmi diberikan oleh Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, disusul penyerahan hadiah Parade Seni Budaya Jawa Tengah dan Lomba Sketsa Cagar Budaya. Rangkaian pembukaan ditutup dengan sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang secara resmi membuka acara Gelar Budaya.
Salah satu daya tarik utama adalah pameran “Museum Jelajah Dolan Banyumas” yang menghadirkan koleksi dari Museum Ranggawarsita, Museum Radya Pustaka Surakarta, Museum Keris Surakarta, dan Museum Wayang Banyumas.

Di panggung seni, suasana semakin semarak dengan beragam penampilan tarian daerah, seperti Tari Yospen, Tari Saman, musik kentongan, paduan suara, drama tari, fashion show, hingga musik tradisional kolaborasi. Tak hanya pertunjukan, acara ini juga menghadirkan live sketching yang menampilkan proses menggambar langsung bangunan Hetero Space, memberikan pengalaman visual yang berbeda sekaligus menambah nuansa kreatif dalam rangkaian kegiatan.
Penyelenggaraan Gelar Budaya Banyumas 2025 tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan ruang apresiasi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, generasi muda memperoleh kesempatan untuk mengenal lebih dekat warisan budaya, dan menumbuhkan kecintaan pada seni tradisi.