Gelaran Perdana Indonesia Placemaking Summit dari Diskusi hingga Walkshop di Hetero Space
Surakarta—Walkable Placemaking Indonesia mengadakan diskusi dan walkshop di Hetero Space Solo tanggal 3-4 September 2025. Agenda yang bertajuk Indonesia Placemaking Summit 2025 tersebut memiliki fokus pada topik ruang publik yang inklusif.
Menggandeng para ahli untuk memantik diskusi, acara ini secara khusus bertemakan “SAPA: Surakarta for All, Placemaking for Accessibility.” Melalui tema tersebut, Walkable Placemaking Indonesia mengajak untuk membayangkan ulang ruang publik agar lebih inklusif dan mudah diakses semua orang.
Pada hari pertama, sesi panel dibagi menjadi empat sesi yang masing-masing memiliki topik pembahasan yang berbeda. Sesi ini meliputi Hidup Menua di Kota, Dia dan Ruang Publik Kala Gelap, Pemetaan Walkability, serta Matinya Pejalan Kaki dan Pesepeda.
Sedangkan pada hari kedua, hanya terdapat dua agenda yaitu walkshop dan satu sesi panel. Walkshop yang diadakan bertajuk “Menapak Bersama Solo: Slamet Riyadi-Kauman-Kampung Baru.” Sesi panel terakhir dipandu oleh tiga pembicara yaitu Malindo Andhi, Rikobimo Ridjal Badri, dan Lintang Suminar. Sesi ini membahas Privately Owned Public Space (POPS) Sebagai Placemaking dalam Pengembangan Ruang Kota.
Menjadi agenda perdananya, Indonesia Placemaking Summit akan melanjutkan rangkaian acaranya di Makassar. Acara ini secara keseluruhan membahas segala permasalahan kota dan ruang publik dari berbagai perspektif. Nantinya Walkable Placemaking Indonesia akan menutup acara dengan peluncuran Indonesia Placemaking Network sebagai bentuk komitmen dalam mempromosikan placemaking di berbagai kota di masa depan.