Membangun Generasi Kreatif dan Kritis melalui Literasi Digital

Banyumas – Youth Creator Academy 2025 kembali digelar di Hetero Space. Pada sesi kali ini mengusung tema yang bertajuk “Mengenal Fotografi: Teknik Dasar dan Etika Visual”. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, (24/5) ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa.

Acara Workshop Literasi Media yang digelar di Hetero Space Banyumas (Dokumentasi oleh Amal Subekti)

Pada acara ini menghadirkan dua pemantik yakni Irfan Bahtiar, praktisi media sekaligus kreator konten digital dan Rujito selaku dosen dari UIN Saifuddin Zuhri. Keduanya berbagi perspektif dan pengalaman tentang bagaimana media sosial dapat memengaruhi pola pikir masyarakat, terutama pada generasi muda.

Dalam sesinya, Irfan berbagi pengalamannya dalam membuat konten untuk media sosial. Ia juga berbagi strategi bagaimana membangun narasi untuk konten yang menarik dan tidak membosankan. “Dulu pernah membuat konten ala food vlogger . Saking niatnya, makanan yang harusnya enak itu malah keburu dingin karena harus take dulu” jelasnya sambil tertawa. Ini menggambarkan bahwa betapa konten digital tak sekadar soal estetika, tetapi juga proses panjang di baliknya.

Pemaparan materi oleh Irfan Bahtiar (Dokumentasi oleh Nisfi Noor Syahbani)

Sementara itu, Rujito juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan media sosial. Karena media sosial bukan hanya tempat mengekspresikan diri tetapi juga sebagai ruang publik yang memengaruhi cara berpikir masyarakat.

Tak hanya pemaparan materi saja, peserta juga diajak berdiskusi melalui sesi tanya jawab. Tak sedikit antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.

Workshop ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan literasi dan berlaku bijak dalam menggunakan media sosial. Diharapkan, melalui kegiatan ini semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk menjadi pengguna media sosial yang kreatif, cerdas dan bijak.

Share: