Puncak Banyumas International Literacy Fest, Rayakan Sastra dan Budaya Lokal Bersama Maestro dan Tokoh Nasional
Banyumas — Rangkaian Banyumas International Literacy Fest (Bil Fest) resmi berakhir pada Rabu, (18/6) dengan gelaran acara budaya yang mengangkat kekayaan sastra dan kesenian lokal. Bertempat di Hetero Space Banyumas, hari terakhir Bil Fest ditandai dengan kegiatan istimewa, mulai dari talkshow bersama komunitas sastra hingga sambutan tentang kebudayaan dari dua tokoh penting asal Banyumas yaitu maestro Rianto, dan sastrawan kenamaan Ahmad Tohari.

Setelah berlangsung selama tujuh hari penuh dengan berbagai kegiatan literasi, diskusi, dan seni, momen puncak ini menjadi penutup yang paling berkesan. Acara dibuka dengan talkshow yang menghadirkan para pegiat komunitas sastra. Pada sesi ini berjalan dengan dinamis dan penuh antusiasme dari penonton yang aktif bertanya.
BACA JUGA: https://hetero.space/bil-fest-banyumas-2025-usung-tema-temenan-angkat-literasi-dengan-cara-seru/
Kemudian acara dilanjutkan dengan pidato kebudayaan oleh maestro asal Banyumas, Rianto, yang membawakan topik seputar kesenian Lengger. Dalam pemaparannya, Rianto menekankan bahwa Lengger bukan hanya sekadar kesenian, tetapi juga warisan hidup yang sarat akan makna.
“Kata Lengger berasal dari eling dan ngger. Di dalam tubuh ada “ngger”, ini sebutan untuk anak laki-laki atau bagi saya “ngger” ini tubuh”, jelas maestro asal Banyumas.

Sorotan utama dari puncak acara ini adalah pidato dari Ahmad Tohari, seorang tokoh sastrawan besar yang dikenal lewat karya fenomenalnya yaitu Ronggeng Dukuh Paruk. Dalam pidatonya, Ahmad Tohari mengajak publik untuk kembali mencintai budaya dan sastra daerah, serta menjaga keberlangsungannya di tengah arus globalisasi.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan awarding oleh Ahmad Tohari kepada para peserta. Kegiatan ini menjadi momen reflektif sekaligus afirmatif bahwa literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi juga merawat, dan menyuarakan identitas lokal.
Dengan berakhirnya rangkaian acara Bil Fest, harapannya semangat literasi dan pelestarian budaya tetap terjaga dan tumbuh bersama.
Kunjungi laman Hetero Space Banyumas untuk update info event terkini.