Sasana Karya: Dari Panggung Musik hingga Wicara Strategi Berkarya

Surakarta – (26/6) Pagelaran event musik kembali rampung di area garden Hetero Space Solo. Keramaian terus berdatangan hingga akhir kegiatan. Event ini bernama Sasana Karya.

dari Instagram @sasanakarya.id

Juga diinisiasi oleh salah satu musisi lokal, Man Osman—atau yang lebih akrab disapa Firman. Show ini merupakan kali kelima yang diadakan sejak dimulai kembali awal tahun 2025. Jika diintip lebih jauh, pertunjukan musik ini tak hanya dirancang untuk bersenang-senang, tapi juga membangun kolektif yang lebih erat dan menciptakan peluang bagi seniman dan musisi lokal untuk menunjukkan karyanya.

Sasana Karya telah menjadi panggung bagi 15 musisi lokal dari berbagai genre dan kota. Tak sampai disitu, kali ini panggung dimeriahkan oleh lima musisi, yaitu Flaha, Toiletkiss, Romantic Sunday, Mothra, dan Gandhi Asta.

dari Instagram @sasanakarya.id

Lebih menariknya lagi, terdapat segmen berbincang yang disebut Sasana Wicara. Berbentuk talkshow, segmen ini dibuat khusus untuk berbagi ilmu kepada para musisi. Di edisinya yang kedua ini, Sasana Karya secara khusus menghadirkan Traffic Jam dan Noor Kamil—digital manager Pamungkas, serta dipandu oleh moderator Danny Indra. Topik yang dibahas tidak jauh-jauh dari strategi yang diambil setelah merilis sebuah karya.

Meski menghadirkan pembicara yang profesional di bidangnya, seluruh rangkaian event tak dipungut sepeser pun biaya. Hal ini selaras dengan tujuan para inisiator untuk membuka ruang bagi musisi lokal agar diperkenalkan kepada khalayak. Walaupun dimulai dengan aksi-aksi kecil, harapannya akan memiliki dampak yang besar bagi para musisi dan seniman lokal.

Share: